Mitos Digital Marketing Ini Banyak Terjadi dan Perlu Anda Hindari

Ternyata, mitos tercipta tidak hanya di seputar dunia mistis saja. Bahkan, hal modern seperti digital marketing pun memiliki mitos di dalamnya. Namun, mitos digital marketing agak sedikit berbeda dari mitos dunia biasanya. Mitos dari ranah digital ini terjadi akibat miskonsepsi tentang digital marketing.

Meskipun digital marketing merupakan strategi paling efektif dan modern untuk bisnis, beberapa aspeknya masih sering disalahpahami sehingga timbul mitos di dalamnya. Ingin tahu apa saja mitos digital marketing yang masih beredar di kalangan masyarakat? Mari baca selengkapnya di artikel berikut!

Mitos: Digital Marketing Hanya Untuk Bisnis Besar Saja

Memang, memiliki bisnis besar dan menjalankan digital marketing dapat memiliki keuntungan lebih berkat dana yang besar dan teknologi terbaru yang dipakai. Tetapi, bukan berarti bisnis kecil tidak dapat memanfaatkan digital marketing dan mendapat keuntungan dari hal tersebut.

Tidak peduli berapa besar sebuah bisnis, digital marketing dapat sangat berguna untuk segala sektor dan industri. Sebab, dengan memakai metode digital marketing sebuah usaha dapat berjalan tanpa perlu memiliki lokasi fisik. Selain itu, potensi penjualannya bukan lagi hanya menjangkau lingkungan sekitar atau lokal, melainkan juga pasar global.

Melalui digital marketing, sebuah bisnis juga lebih cepat mendapatkan engagement, dan lebih mudah mengumpulkan analitik pemasaran. Proses pemasaran produk juga dapat lebih konsisten dan mudah untuk dipantau.

Mitos: Jangan Khawatirkan Kualitas Konten

Ada kutipan yang mengatakan seperti ini, “Content is the king.” Agaknya, kutipan tersebut benar adanya. Untuk membangun dan mengembangkan bisnis yang baik, konten berkualitas sangat diperlukan. Sebuah konten dalam strategi digital marketing harus menarik dan mampu menggugah rasa ingin tahu target audiens.

Namun, tidak hanya menarik, sebuah konten yang berkualitas juga perlu mengandung kata kunci relevan yang cukup. Semakin target audiens menyukai apa yang mereka lihat, semakin tinggi pula kemungkinan mereka mengunjungi website dan meningkatkan konversi bisnis Anda.

Mitos: Digital Marketing Tidak Terpakai di Industri Bisnis Saya

Tampaknya mitos satu ini timbul akibat kepercayaan diri dari beberapa pemilik bisnis yang merasa puas dengan customer setianya. Namun, dengan meningkatnya konsumen online yang dibuktikan dengan meningkat pesatnya pertumbuhan ecommerce dan sikap ketergantungan pada media sosial, rasanya digital marketing kini merupakan hal penting dalam strategi bisnis apapun.

Seorang ahli dalam dunia bisnis pasti akan menerapkan teknik digital marketing seperti SEO, Google Ads, Google Display Network, atau Social Media Ads. Sebab, para ahli tersebut sadar bahwa cara-cara baru ini dapat mengarahkan customer baru dan lama secara impulsif untuk melakukan transaksi pada produk mereka.

Apalagi, pola customer masa kini membentuk sebuah perilaku mencari tahu ulasan produk dengan berselancar di internet. Tidak hanya itu, mereka juga menggunakan media sosial seperti Facebook dan Twitter untuk mengenal lebih dalam sebuah merek.

Lalu bagaimana jika Anda tidak memiliki jejak digital sama sekali? Bagaimana customer tahu jika Anda ada dan memiliki bisnis yang dapat memenuhi kebutuhan mereka?

Mitos: SEM (Iklan PPC) Dapat Menggantikan SEO

Memang SEM dapat menghasilkan konversi yang lebih cepat daripada SEO. Sepertinya, akibat hal ini, SEO dicampakkan dan digantikan dengan SEM yang dapat memberikan traffic secara instan.

Memasang iklan PPC memang akan memberikan hasil hanya dalam hitungan menit, dan SEO memerlukan waktu yang lebih lama. Namun, proses lama tersebut jika dikelola dengan baik dapat menghasilkan hasil yang lebih baik dari PPC dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Selain itu, jika mengabaikan SEO dalam menjalankan website akan membuat Anda gagal mengoptimasinya untuk memenuhi standar mesin pencarian. Hal ini berdampak buruk pada peringkat SERP yang website Anda miliki. Salah satu contohnya adalah website Anda tidak akan muncul di halaman-halaman awal mesin pencarian, dan muncul di halaman-halaman terakhir.

Jadi, sudah tahu, kan, apa saja mitos digital marketing yang banyak berkembang di masyarakat? Jadi, jangan salah paham lagi, ya, dengan pandangan-pandangan tersebut.