Perusahaan Facebook Rebranding menjadi “Meta”

2021 akan segera berakhir. Dengan meredanya pandemi secara bertahap, termasuk di Indonesia, perilaku konsumen dan kebiasaan internet mulai kembali normal. Dalam setahun terakhir, banyaknya perubahan di sosial media di berbagai bidang, mulai dari munculnya brand online shop, normalisasi kerja dari rumah, dan lainnya.

Mengenai platform sosial media di tahun 2022, ada beberapa 10 tren utama untuk dua platform utama, Facebook dan Instagram, termasuk Metaverse, pengembangan platform belanja online, pengembangan AR/VR, dan reformasi algoritma.

Facebook sendiri tidak diragukan lagi sebagai platform sosial media dengan 2,9 miliar pengguna aktif di seluruh dunia dan membentuk jaringan internet manusia terbesar dalam sejarah.

Sempat mengalami kerugian beberapa waktu yang lalu, rupanya upaya berkelanjutan Facebook untuk memperluas pasar mengimbangi dampak negatif dari kerugian tersebut, mendorong Facebook untuk dapat memperkuat bisnis belanja online dan pengembangan teknologi di bidang VR, dan mengedepankan konsep Metaverse.

Dengan penerapan rebranding dan pesatnya perkembangan Metaverse, banyak orang percaya bahwa Facebook akan melihat pertumbuhan yang lebih besar lagi pada tahun 2022.

Metaverse diusulkan oleh CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Secara teori, Metaverse, sebagai elemen inti dari jejaring sosial digital virtual, dapat mengintegrasikan fungsi sosial dari berbagai produk Facebook dan berkembang menjadi lingkaran sosial yang lebih besar.

Kita nantikan apakah kacamata AR yang baru saja diluncurkan Facebook sebelumnya akan lebih terintegrasi secara khusus dengan Facebook dan Instagram, sambil memungkinkan bentuk interaksi yang lebih kaya, seperti kontrol gelang yang dilapisi AR, atau dengan headset Oculus VR, untuk mendapatkan generasi berikutnya.