5 tren yang dapat mengubah industri ritel di masa depan

Covid-19 benar-benar mengubah cara hidup masyarakat, termasuk berbelanja. E-commerce dan belanja online telah mengubah seluruh jalur tradisional untuk membeli barang. Sejak Facebook berganti nama menjadi Metaverse, banyak bisnis mulai beralih ke realitas virtual, robot di dalam toko, dan pengiriman untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam berbelanja.

Berikut lima tren yang bisa menjadi masa depan industri ritel:

1. Augmented Reality (AR)

Kita semua sebenarnya telah menggunakan AR sebelumnya, misalnya filter cerita Instagram. Banyak orang akan mulai menggunakan AR dalam bisnis mereka. Melalui penggunaan AR berbasis lokasi pada gadget pengguna, pembeli akan diarahkan ke toko virtual terdekat dan memilih produk apa yang mereka beli.

2. Virtual Reality (VR)

Sama dengan situasi AR, toko virtual akan memamerkan produk mereka dalam model 3D dan pengguna dapat dengan mudah melihat dan merasakan produk secara virtual.

3. Robot Toko

Teknologi semacam ini sebenarnya sudah muncul di Jepang. Saat toko menggunakan robot, pembeli dapat berkomunikasi dengan robot dan mempermudah berbelanja. Cara penggunaan robot di retail membuatnya lebih efisien.

4. Pengiriman Drone

Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk membayangkan langit kota masa depan yang penuh dengan drone dalam perjalanan untuk mengirimkan sebuah paket. Di masa depan, adalah suatu keharusan bahwa setiap bisnis dan rumah akan memiliki area pendaratan umum yang ditentukan, seperti atap terbuka atau ruang jendela.

5. Dompet digital

Bagian ini sebenarnya sudah tidak asing lagi di Indonesia karena saat ini banyak orang yang melakukan pembelian melalui scan QRIS atau mobile banking. Karena pembayaran sekarang lebih sederhana, pembeli di masa depan dapat keluar dari toko dan secara otomatis membayar produk!

Karena teknologi berkembang dengan cepat, bisnis Anda perlu bertransformasi ke digital sesegera mungkin! Jika Anda penasaran bagaimana mengubah bisnis Anda menjadi digital, hubungi Tomato Digital Indonesia sebagai digital marketing agency di Indonesia.